Pagi masih terasa dingin pukul delapan pagi . udara dingin ini
membangunkan aku dan ibu , setelah bangun aku segera mandi , setelah mandi aku
melihat ibu sedang mencuci baju di belakang rumah , aku segera
membantunya mencuci , namun ibu melarangku .
“kak , aku lapar , apa hari ini kita bisa makan ?” Tanya dian
adiku , gadis kecil yang suka menggunakan baju pink bertuliskan superman dan
celana biru muda , dia menoleh kearahku dengan wajah kelaparan , aku hanya
tersenyum melihatnya dan berkata ,” hari ini kita mungkin tidak bisa makan ,
karena kita tidak punya cukup uang untuk makan”. Dian hanya menunduk sambil
memegang perutnya yang keroncongan , lalu aku kembali kekamar untuk melihat
uang tabunganku , uang tabunganku menjual barang bekas hanya tersisa 3000 karna
sudah terpakai untuk membeli obat ibuku . akhirnya aku coba membeli
makanan dengan sisa uangku ini , diwarung sebarang jalan . aku sempat kaget
karena harga makanan termurah disitu adalah Rp.4500,00 rupiah , akhirnya aku
memberanikan diri untuk membeli nasi seharga 3000 , penjualnya hanya mengangguk
, aku sangat lega melihatnya .
Sampai dirumah aku memberikan nasi ini kepada ibu dan adikku , aku
sengaja tidak makan karna aku tau adikku lebih lapar dari aku , aku hanya minum
air putih untuk menghilangkan rasa laparku , tak terasa sudah siang , ibu
berangkat bekerja aku dan adik pun juga mulai bekerja mencari barang bekas
disekitar rumah untuk dijual ke pengepul sampah , tak terasa hari sudah larut ,
aku dan adik bergegas ke tempat penjualan barang bekas , aku besyukur hari ini
aku mendapatkan uanghasil penjualan nya sebesar 5000 rupiah , sangat cukup
untuk makan ditambah hasil penjualan barang bekas milik ibu sebesar 8000
rupiah, aku senang besok keluargaku bisa makan.
Tak terasa malam pun sudah sangat larut , ibu menyuruhku segera
tidur . malam segera cepat menghilang dan pagi pun membangunkan aku ,aku
begegas mandi dan bersiap membeli makanan . saat sudah di warung tiba tiba
seorang bapak-bapak menggunakan jas hitam rapi menghampiri aku dan
mengatakan bahwa ibuku kecelakaan , tanpa basa basi aku cepat cepat menghampiri
tempat kejadian itu , ibu sudah berlumuran darah , aku menangis tak henti
henti,” ibu , ibu , bangun bu jangan tinggalkan aku bu ,” orang tadi
cepat cepat membawa ibu kerumah sakit , sampai disana ibu langsung ditangani
oleh doter , tak beberapa lama kemudian dokter itu memberi informasi
bahwa ibu baik baik saja , aku sangat lega mendengarnya .
Setelah beberapa hari kemudian ibu dibolehkan untuk pulang ke
rumah , orang berjas tadi kembali ke rumah sakit untuk mengantarkan ibu pulang
ke rumah , sebelum itu orang tadi memperkenalkan dirinya , dia bernama pak joko
. setelah sampai dirumah pak joko memberikan uang sebagai permintaan maaf dan
ganti rugi kepada kami , pak joko memberikan uang sebesar 500.000 rupiah , aku
sempat kaget menerima uang sebanyak itu , aku tak bisa berkata apa apa , tak
berfikir panjang aku cepat cepat memberikan uang itu kepada ibu .
“ ini uang dari siapa ? “ Tanya ibu kepadaku , “ ini dari pak joko
bu , orang yang menabrak ibu tadi “ jawabku . Aku sempat melihat
wajah ibu yang amat senang . “ kapan ya ibu bisa naik haji ? “ ,
Tanya ibu kepadaku , aku hanya tersenyum dan menjawab ,” suatu saat
bu , jika Allah meridhoi , “ mulai saat itu muncul rasa semangatku
untuk membahagiakan ibu . tak terasa malam pun sudah larut aku mulai mencoba
tidur , akhirnya pagi yang masih terasa dingin ini membangunkanku dengan
semangat baru , hari ini aku sangat semangat untuk bekerja , entah mengapa aku
hari ini berangkat sangat pagi sampai sampai tidak sempat makan terlebih dahulu
.
Mungkin hari ini hari keberuntungan ku aku mendapat banyak barang
barang bagus , setelah menjelang sore aku segera ke pengepul sampah untuk
menjual hasil ku ini , lumayan hari ini bisa dapat 15000 , dan mulai hari itu
aku berjanji aku akan berusaha agar ibu bisa naik haji dengan uang hasil
usahaku sendiri . saat sampai dirumah aku melihat ibu tergeletak dilantai ,
aku cepat cepat meminta pertolongan , untunglah saja disebelah rumahku tak jauh
ada tukang becak yang mangkal , aku cepat cepat membawa ibu ke rumah sakit .
Sampai disana dokter sempat memeriksa keadaan ibu , dan aku sangat
kaget saat mendengar bahwa ibu terkena penyakit jantung , ternyata penyakit ibu
selama ini karena penyakit jantung yang sudah stadium 3 , kata
dokter ibu harus operasi agar nyawannya terselamatkan , saat aku tanya biaya
operasi dibagian administasi , ternyata biayanya sebesar 18 juta , aku sempat
kaget mendengarnya dan sempat pula putus asa . tiba tiba tak lama muncul gadis
kecil menggunakan pakaian berwarna pink , ternyata itu adikku , dia sempat
bertanya ada apa dengan ibu , namun aku tak berani menjawab apa apa , aku hanya
bilang bahwa ibu hanya pingsan karena kelelahan .
Karena aku belum memiliki biaya , ibu terpaksa harus dirawat
dirumah , tiba tiba aku kaget saat pak joko menemui ku ,” ibu kamu sakit apa ?”
Tanya pak joko kepadaku ,” ibu sakit jantung pak , dan harus operasi ” jawabku
sambil menahan tangis , “ kamu jangan sedih ya , saya akan coba bantu kamu dan
ibu , “ jawabnya ,” iya terima kasih pak ,” jawabku senang . tapi walaupun pak
joko sudah sedikit membuatku tenang dengan mau membantu ibu , aku tida mau
berpangku tangan dengan pak joko aku tetap ingin berusaha untuk membayar operasi
ibu dengan uang hasil susah payah ku sendiri , besok nya aku sudah mulai
bekerja seperti biasa , dan tidak lupa menabung untuk mengabulkan
semua permintaan ibu .
Hampir satu minggu aku bekerja dan uang tabunganku
cukup banyak , dan hari itu tepatnya hari senin pak joko datang ke rumahku dan
bertanya ,” ibu kamu sudah operasi ?,” aku sempat bingung mengapa
pak joko tiba tiba menanyakan hal itu kepadaku , aku lantas menjawab ,” belum ,
kenapa pak ? , ternyata aku kaget saat pak joko mau membiayai operasi ibu , aku
sempat tidak percaya , namun itu kenyataan .
Setelah tau pak joko mau membiayai operasi ibu aku amat berterima
kasih sama pak joko , setelah operasi ibu selesai , dan berhasil aku
amat senang dan sangat lega , tinggal satu keinginan ibu yang belum dicapai
yaitu pergi haji , aku ingin tahun depan ibu bisa pergi haji . setelah tak
beberapa bulan ketemu pak joko , aku berfikir pak joko mungkin sudah lupa
dengan keluargaku namun yang masih bikin aku penasaran sampai saat ini adalah
mengapa pak joko mau menolong operasi ibu , namun hal itu tak terjawabkan
hingga kini .
Setelah satu tahun berlalu , aku senang uang tabunganku
sudah mecapai seperempat untuk memberangkatkan haji ibuku . tiba tiba hari itu
dian datang , “ kak , di seberang jalan sana ada poster perlombaan nyanyi ! , “
ucap dian sambil berlari , aku sempat bingung dengan yang dikatakan , aku
mencoba membaca poster bertuliskan “AUDISI PENYANYI CILIK BERHADIAH 20 JUTA
DAN 1 UNIT MOBIL “ aku sempat tidak percaya , tapi adikku terus
menyuruhku untuk mencoba audisi ini , akhirnya aku coba mengikuti audisi . saat
nya audisi sempat takut kalo aku tidak menjadi juara , tapi aku yakin ibu
mendoakan ku dirumah .
Setelah audisi selesai hari itu juga diumumin pemenangnya , aku
bukan pemenang juara tiga , bukan pula pemenang juara dua , saat pengumuman
pemenang juara satu aku yakin tidak akan menang tapi hal itu sebaliknya , aku
menang aku berhasil , dan aku pergi hajikan ibu tahun ini . dengan uang 20 juta
dan beberapa tabunganku aku bisa berangkat hajiakan ibu bahkan uang ini masih
sisa untuk beli rumah yang lebih layak .
Dan keinginan itu terwujud , hari itu ibu bisa pergi haji , dan
keluargaku bisa menepati rumah yang lebih layak , semua ini kulakukan hanya
untuk ibu dan adik ku dan mulai sejak itu kehidupanku mulai membaik
, aku sudah tidak memikirkan tentang makan atau tidak makan besok , yang aku
fikirkan hanya lah aku akan mengenyam pendidikan lagi disekolah .
Keinginanku untuk mengenyam kembali pendidikan disekolah akhirnya
terwujud , di pertengahan semester aku masuk disekolah baruku disebuah SMPN di
Surabaya aku masuk kelas 8 , aku senang sekali karna teman teman baruku
menyambutku dengan baik , semua ingin berteman denganku hanya ada dua siswa
yang tidak terlalu mau berteman denganku entah kenapa .
Setelah kira kira satu minggu bersekolah , teman teman
temanku makin banyak , mereka mulai bisa berinteraksi denganku , setelah lama
bersekolah disitu hingga tibalah saatnya ulangan akhir semester dua , aku
takut tidak naik kelas atau naik kelas tapi nilaiku jelek , aku
takut mengecewakan ibu , aku berharap ibu selalu mendoakanku agar
ulanganku ini semua nilainya bagus .
Akhirnya tibalah hari yang ku nanti , saat ulangan akhir , sebelum
berangkat ke sekolah aku sempat berpamitan kepada ibu , “ semangat sayang ,”
ucapan ibu kepadaku . aku bergegas pegi kesekolah , karna hari ini aku tidak
mau telat aku naik becak kesekolah , sampai disana ternyata sekolah masih sepi
, karna ingin memanfaatkan waktu aku mencoba membuka buu sesuai ulangan nanti .
Setelah satu minggu berlalu , akhirnya ulangan akhir ini selesai
juga , tinggal menunggu hasil belajarku selama ini , aku sempat tidak yakin
jika ulanganku kali ini nilainya bagus bagus , aku selalu berdoa agar tidak
mengecewakan orang tuaku .
Saatnya ibu dipanggil untuk mengambil raport ku , aku diajak untuk
mengambil raport awalnya ragu takut mengecewakan ibu , tapi itu sebaliknya aku
menjadi juara dua dikelas setelah temanku , senang sekali rasannya . dan mulai
detik itu ibu sayang sama aku dan aku rajin belajarnya agar selalu membanggakan
ibu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar