Translate

Sabtu, 20 April 2013

Bahagialah Ibuku


Pagi masih terasa dingin pukul delapan pagi . udara dingin ini membangunkan aku dan ibu , setelah bangun aku segera mandi , setelah mandi aku melihat ibu sedang mencuci baju di belakang rumah  , aku segera membantunya mencuci , namun ibu melarangku .
“kak , aku lapar , apa hari ini kita bisa makan ?” Tanya dian adiku , gadis kecil yang suka menggunakan  baju pink bertuliskan superman dan celana biru muda , dia menoleh kearahku dengan wajah kelaparan , aku hanya tersenyum melihatnya dan berkata ,” hari ini kita mungkin tidak bisa makan , karena kita tidak punya cukup uang untuk makan”. Dian hanya menunduk sambil memegang perutnya yang keroncongan , lalu aku kembali kekamar untuk melihat uang tabunganku , uang tabunganku menjual barang bekas hanya tersisa 3000 karna sudah terpakai untuk membeli obat ibuku .  akhirnya aku coba membeli makanan dengan sisa uangku ini , diwarung sebarang jalan . aku sempat kaget karena harga makanan termurah disitu adalah Rp.4500,00 rupiah , akhirnya aku memberanikan diri untuk membeli nasi seharga 3000 , penjualnya hanya mengangguk , aku sangat lega melihatnya .
Sampai dirumah aku memberikan nasi ini kepada ibu dan adikku , aku sengaja tidak makan karna aku tau adikku lebih lapar dari aku , aku hanya minum air putih untuk menghilangkan rasa laparku , tak terasa sudah siang , ibu berangkat bekerja aku dan adik pun juga mulai bekerja mencari barang bekas disekitar rumah untuk dijual ke pengepul sampah , tak terasa hari sudah larut , aku dan adik bergegas ke tempat penjualan barang bekas , aku besyukur hari ini aku mendapatkan uanghasil penjualan nya sebesar 5000 rupiah , sangat cukup untuk makan ditambah hasil penjualan barang bekas milik ibu sebesar 8000 rupiah, aku senang besok keluargaku bisa makan.
Tak terasa malam pun sudah sangat larut , ibu menyuruhku segera tidur . malam segera cepat menghilang dan pagi pun membangunkan aku ,aku begegas mandi dan bersiap membeli makanan . saat sudah di warung tiba tiba seorang bapak-bapak  menggunakan jas hitam rapi menghampiri aku dan mengatakan bahwa ibuku kecelakaan , tanpa basa basi aku cepat cepat menghampiri tempat kejadian itu , ibu sudah berlumuran darah , aku menangis tak henti henti,” ibu , ibu , bangun bu  jangan tinggalkan aku bu ,” orang tadi cepat cepat membawa ibu kerumah sakit , sampai disana ibu langsung ditangani oleh doter , tak beberapa lama kemudian dokter itu memberi  informasi bahwa ibu baik baik saja , aku sangat lega mendengarnya .
Setelah beberapa hari kemudian ibu dibolehkan untuk pulang ke rumah , orang berjas tadi kembali ke rumah sakit untuk mengantarkan ibu pulang ke rumah , sebelum itu orang tadi memperkenalkan dirinya , dia bernama pak joko . setelah sampai dirumah pak joko memberikan uang sebagai permintaan maaf dan ganti rugi kepada kami , pak joko memberikan uang sebesar 500.000 rupiah , aku sempat kaget menerima uang sebanyak itu , aku tak bisa berkata apa apa , tak berfikir panjang aku cepat cepat memberikan uang itu kepada ibu .
“ ini uang dari siapa ? “ Tanya ibu kepadaku , “ ini dari pak joko bu , orang yang menabrak ibu tadi “ jawabku .  Aku sempat melihat wajah ibu yang amat senang  . “ kapan ya ibu bisa naik haji ? “ , Tanya ibu kepadaku ,  aku hanya tersenyum dan menjawab ,” suatu saat bu , jika Allah meridhoi , “  mulai saat itu muncul rasa semangatku untuk membahagiakan ibu . tak terasa malam pun sudah larut aku mulai mencoba tidur , akhirnya pagi yang masih terasa dingin ini membangunkanku dengan semangat baru , hari ini aku sangat semangat untuk bekerja , entah mengapa aku hari ini berangkat sangat pagi sampai sampai tidak sempat makan terlebih dahulu .
Mungkin hari ini hari keberuntungan ku aku mendapat banyak barang barang bagus , setelah menjelang sore aku segera ke pengepul sampah untuk menjual hasil ku ini , lumayan hari ini bisa dapat 15000 , dan mulai hari itu aku berjanji aku akan berusaha agar ibu bisa naik haji dengan uang hasil usahaku sendiri . saat sampai dirumah aku melihat ibu tergeletak dilantai  , aku cepat cepat meminta pertolongan , untunglah saja disebelah rumahku tak jauh ada tukang becak yang mangkal , aku cepat cepat membawa ibu ke rumah sakit .
Sampai disana dokter sempat memeriksa keadaan ibu , dan aku sangat kaget saat mendengar bahwa ibu terkena penyakit jantung , ternyata penyakit ibu selama ini  karena penyakit jantung yang sudah stadium 3 , kata dokter ibu harus operasi agar nyawannya terselamatkan , saat aku tanya biaya operasi dibagian administasi , ternyata biayanya sebesar 18 juta , aku sempat kaget mendengarnya dan sempat pula putus asa . tiba tiba tak lama muncul gadis kecil menggunakan pakaian berwarna pink , ternyata itu adikku , dia sempat bertanya ada apa dengan ibu , namun aku tak berani menjawab apa apa , aku hanya bilang bahwa ibu hanya pingsan karena kelelahan .
Karena aku belum memiliki biaya , ibu terpaksa harus dirawat dirumah , tiba tiba aku kaget saat pak joko menemui ku ,” ibu kamu sakit apa ?” Tanya pak joko kepadaku ,” ibu sakit jantung pak , dan harus operasi ” jawabku sambil menahan tangis , “ kamu jangan sedih ya , saya akan coba bantu kamu dan ibu , “ jawabnya ,” iya terima kasih pak ,” jawabku senang . tapi walaupun pak joko sudah sedikit membuatku tenang dengan mau membantu ibu , aku tida mau berpangku tangan dengan pak joko aku tetap ingin berusaha untuk membayar operasi ibu dengan uang hasil susah payah ku sendiri , besok nya aku sudah mulai bekerja seperti biasa ,  dan tidak lupa menabung untuk mengabulkan semua permintaan ibu .
Hampir satu minggu  aku bekerja dan uang tabunganku cukup banyak , dan hari itu tepatnya hari senin pak joko datang ke rumahku dan bertanya ,” ibu kamu sudah operasi ?,”  aku sempat bingung mengapa pak joko tiba tiba menanyakan hal itu kepadaku , aku lantas menjawab ,” belum , kenapa pak ? , ternyata aku kaget saat pak joko mau membiayai operasi ibu , aku sempat tidak percaya , namun itu kenyataan .
Setelah tau pak joko mau membiayai operasi ibu aku amat berterima kasih sama pak joko ,  setelah operasi ibu selesai , dan berhasil aku amat senang dan sangat lega , tinggal satu keinginan ibu yang belum dicapai yaitu pergi haji , aku ingin tahun depan ibu bisa pergi haji . setelah  tak beberapa bulan ketemu pak joko , aku berfikir pak joko mungkin sudah lupa dengan keluargaku namun yang masih bikin aku penasaran sampai saat ini adalah mengapa pak joko mau menolong operasi ibu , namun hal itu tak terjawabkan hingga kini .
Setelah  satu tahun berlalu , aku senang uang tabunganku sudah mecapai seperempat untuk memberangkatkan haji ibuku . tiba tiba hari itu dian datang , “ kak , di seberang jalan sana ada poster perlombaan nyanyi ! , “ ucap dian sambil berlari , aku sempat bingung dengan yang dikatakan , aku mencoba membaca poster bertuliskan “AUDISI PENYANYI CILIK BERHADIAH 20 JUTA DAN 1 UNIT MOBIL “ aku sempat tidak percaya , tapi adikku terus menyuruhku untuk mencoba audisi ini , akhirnya aku coba mengikuti audisi . saat nya audisi sempat takut kalo aku tidak menjadi juara , tapi aku yakin ibu mendoakan ku dirumah .
Setelah audisi selesai hari itu juga diumumin pemenangnya , aku bukan pemenang juara tiga , bukan pula pemenang juara dua , saat pengumuman pemenang juara satu aku yakin tidak akan menang tapi hal itu sebaliknya , aku menang aku berhasil , dan aku pergi hajikan ibu tahun ini . dengan uang 20 juta dan beberapa tabunganku aku bisa berangkat hajiakan ibu bahkan uang ini masih sisa untuk beli rumah yang lebih layak .
Dan keinginan itu terwujud , hari itu ibu bisa pergi haji , dan keluargaku bisa menepati rumah yang lebih layak , semua ini kulakukan hanya untuk ibu dan adik ku  dan mulai sejak itu kehidupanku mulai membaik , aku sudah tidak memikirkan tentang makan atau tidak makan besok , yang aku fikirkan hanya lah aku akan mengenyam pendidikan lagi disekolah .
Keinginanku untuk mengenyam kembali pendidikan disekolah akhirnya terwujud , di pertengahan semester aku masuk disekolah baruku disebuah SMPN di Surabaya aku masuk kelas 8 , aku senang sekali karna teman teman baruku menyambutku dengan baik , semua ingin berteman denganku hanya ada dua siswa yang tidak terlalu mau berteman denganku entah kenapa .
Setelah kira kira satu minggu bersekolah ,  teman teman temanku makin banyak , mereka mulai bisa berinteraksi denganku , setelah lama bersekolah disitu hingga tibalah saatnya ulangan akhir semester dua , aku takut tidak naik kelas atau naik kelas tapi nilaiku jelek ,  aku takut mengecewakan ibu  , aku berharap ibu selalu mendoakanku agar ulanganku ini semua nilainya bagus .


Akhirnya tibalah hari yang ku nanti , saat ulangan akhir , sebelum berangkat ke sekolah aku sempat berpamitan kepada ibu , “ semangat sayang ,” ucapan ibu kepadaku . aku bergegas pegi kesekolah , karna hari ini aku tidak mau telat aku naik becak kesekolah , sampai disana ternyata sekolah masih sepi , karna ingin memanfaatkan waktu aku mencoba membuka buu sesuai ulangan nanti .
Setelah satu minggu berlalu , akhirnya ulangan akhir ini selesai juga , tinggal menunggu hasil belajarku selama ini , aku sempat tidak yakin jika ulanganku kali ini nilainya bagus bagus , aku selalu berdoa agar tidak mengecewakan orang tuaku .
Saatnya ibu dipanggil untuk mengambil raport ku , aku diajak untuk mengambil raport awalnya ragu takut mengecewakan ibu , tapi itu sebaliknya aku menjadi juara dua dikelas setelah temanku , senang sekali rasannya . dan mulai detik itu ibu sayang sama aku dan aku rajin belajarnya agar selalu membanggakan ibu .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar